Feedback

Laporan Tahunan Kegiatan EITI Tahun 2024

9 Juni 2025 09:00:00

Laporan Tahunan Kegiatan EITI Tahun 2024

9 Juni 2025 09:00:00 Laporan Kegiatan Tahunan 6

Sepanjang tahun 2024, Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas tata kelola sektor ekstraktif melalui berbagai inisiatif strategis di bawah kerangka Extractive Industries Transparency Initiative (EITI). Fokus utama tahun ini mencakup persiapan Laporan EITI ke-11 untuk tahun fiskal 2022-2023 serta pelaksanaan konsultasi pemangku kepentingan sebagai bagian dari proses validasi Indonesia terhadap standar global.

Salah satu terobosan penting yang disoroti adalah integrasi sistem digital melalui SIMBARA (Sistem Informasi Mineral dan Batubara). Sistem ini dirancang untuk menyatukan data antar kementerian/lembaga yang sebelumnya terpisah, guna memvalidasi legalitas kegiatan penambangan dan meningkatkan penerimaan negara yang diproyeksikan mencapai IDR 71 triliun. Keberadaan Portal Data Ekstraktif juga menjadi tonggak penting yang memungkinkan publik mengakses data produksi dan pendapatan negara secara lebih terbuka.

Menghadapi tantangan transisi energi, Indonesia mulai mengarusutamakan pelaporan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di sektor pertambangan. Data menunjukkan bahwa estimasi total emisi GRK dari sektor batubara nasional pada tahun 2022 mencapai 34.133 Gg CO2eq. Selain itu, laporan ini mencatat keberhasilan strategi hilirisasi nikel yang berhasil menarik investasi sekitar 52,8 miliar USD selama periode 2020-2023, memperkuat posisi Indonesia sebagai penyokong utama rantai pasok baterai kendaraan listrik dunia.

Meskipun terdapat kemajuan, hasil validasi EITI Indonesia pada November 2024 memberikan skor 67, yang menunjukkan perlunya perbaikan lebih lanjut dalam transparansi. Beberapa tantangan krusial yang diidentifikasi meliputi:

  • Partisipasi Perusahaan: Hingga akhir Desember 2024, baru 12% perusahaan tambang yang melengkapi data kuisioner untuk pelaporan.
  • Akses Data Daerah: Pengumpulan data pendapatan dari tingkat sub-nasional atau pemerintah daerah masih menghadapi kendala seperti data lingkungan dan mekanisme pengaduan yang jelas. 
  • Keterlibatan Masyarakat: Sosialisasi hasil laporan EITI kepada masyarakat di area terpencil masih minim, sehingga manfaat transparansi belum dirasakan secara luas.

Implementasi program EITI selama tahun 2024 didukung sepenuhnya oleh dana pemerintah dengan realisasi anggaran mencapai IDR 1,33 miliar atau sekitar 96,04% dari total alokasi. Melalui kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat sipil, Indonesia menargetkan tata kelola sektor ekstraktif yang lebih adil dan berkelanjutan demi mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Download Laporan Tahunan EITI 2024