3 – Pendapatan Negara

Pendapatan dari Transportasi

Siklus Pembaharuan 12 Juli 2023 09:05:35
    12 Juli 2023 09:05:35

    Pendapatan Sektor Transportasi MINERBA

     

    PT Kereta Api Indonesia (PT KAI)

    Program dan realisasi pemanfaatan batubara mengalami peningkatan pada tiap tahunnya. Dengan adanya potensi pertumbuhan volume tersebut, maka akan berdampak terhadap permintaan jasa transportasi kereta api.

    PT Kereta Api Indonesia mencatat terjadi peningkatan volume angkutan dari batu bara sebesar 5.773.814 ton. Volume angkutan batu bara tahun 2021, mencapai 38.358.972 ton, naik 17,72% dibandingkan tahun 2020 sebesar 32.585.158 ton. Angkutan batu bara menjadi penyumbang terbesar angkutan barang dengan persentase 84% dari keseluruhan pendapatan angkutan barang PT Kereta Api Indonesia.

    Laporan tahunan PT KAI dapat diperoleh pada link berikut (https://www.kai.id/hubungan_investor/laporan/ )

    PT KAI 2020 2021
    Pendapatan Angkutan Batubara Rp 5.132.633.216 Rp 6.180.811.096
    Total Pendapatan Angkutan Barang Rp 6.301.587.852 Rp 7.456.829.637

    Sumber: https://www.kai.id/static/laporan-keuangan/lk_audited_2021.pdf

     

    PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

    Peningkatan realisasi 2021 jika dibandingkan dengan realisasi 2020 disebabkan oleh beberapa hal di antaranya adalah:

    1. Adanya penambahan mitra batu bara swasta baru pada tahun 2021 yaitu PT Bara Manunggal Sakti yang mengangkut batu bara dari terminal muaralawai menuju terminal simpang.
    2. Pada tahun 2021 juga terdapat penambahan armada lokomotif baru sebanyak 24 unit dari pengadaan 36 unit yang digunakan untuk angkutan batubara PTBA relasi Tanjung Enim Baru-Tarahan. Dengan adanya penambahan armada lok baru menyebabkan penggunaan lokomotif untuk angkutan batu bara PT Bukit Asam Tbk semakin efiisien sehingga dapat menambah armada untuk pengangkutan batu bara swasta.
    3. Pada 2021 juga telah dilakukan pengiriman armada Gerbong Datar (GD) 42 Ton sebanyak 213 unit dari Jawa untuk mendukung angkutan batu bara di Sumatera Selatan.
      Dalam laporan tahunan tahun 2021 PT Bukit Asam dijelaskan bahwa peningkatan produksi batu bara juga mendorong peningkatan volume angkutan batu bara di tahun 2021. Sepanjang tahun 2021, total volume angkutan batu bara PT Bukit Asam mencapai 25,42 juta ton, meningkat 7% dari tahun sebelumnya sebanyak 23,80 juta ton.

     

    PT Bukit Asam bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia untuk mengangkut batu bara dari lokasi tambang ke lokasi pelabuhan dan dermaga Perusahaan yang berada di Kertapati, Palembang dan Tarahan, Lampung.

    1. Pengangkutan batubara dari Tanjung Enim ke Tarahan
      Berdasarkan side letter No.T/079.J/0600/PR.01/XI/2020 tanggal 11 November 2020, tarif angkutan batubara dari Tanjung Enim ke Tarahan untuk 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Maret 2021 sebesar Rp485/ton dan perjanjian No. 027/PJJ/EKS-0100/HK.03/2017 tanggal 9 Juni 2017, tarif angkutan batubara dari Tanjung Enim ke Tarahan untuk periode 1 April 2021 sampai dengan 31 Desember 2021 sebesar Rp511/ton/km (2020: Rp493/ton/km).
    2. Pengangkutan batubara dari Tanjung Enim ke Kertapati
      Berdasarkan side letter No.T/079.J/0600/PR.01/XI/2020 tanggal 11 November 2020, tarif angkutan batubara dari Tanjung Enim ke Kertapati untuk 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2021 sebesar Rp646/ton dan perjanjian No. 027/PJJ/EKS-0100/HK.03/2017 tanggal 9 Juni 2017, tarif angkutan batubara dari Tanjung Enim ke Kertapati untuk periode 1 April 2021 sampai dengan 31 Desember 2021 sebesar Rp680/ton/km (2020: Rp655/ton/km).

    Jumlah biaya pengangkutan batubara dari Tanjung Enim ke Dermaga Kertapati sebesar Rp609,80 miliar dan Rp630 miliar masing-masing pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020.

    Laporan tahunan PTBA dapat diperoleh pada link berikut (https://www.ptba.co.id/laporan/laporan-tahunan )

    Tabel Pendapatan PT BA dari Angkutan Batubara

    Sumber: https://www.ptba.co.id/uploads/ptba_laporan_tahunan

    Data Portal