Transparency International Indonesia baru-baru ini merilis laporan yang mengungkapkan kelemahan signifikan dalam aspek anti korupsi dan perlindungan sosial serta HAM di sektor pertambangan. Laporan berjudul Transparency Incorporate Reporting (TRAC): Penilaian Perusahaan Tambang di Indonesia merupakan penilaian terhadap 121 perusahaan tambang yang mana dari hasil tersebut menunjukkan bahwa transparansi dalam kebijakan anti korupsi hanya mencapai skor 0,30 dari maksimal 10, sementara aspek sosial dan HAM memperoleh skor 0,32 dari maksimal 10.

Temuan ini menegaskan perlunya peningkatan regulasi dan pengawasan untuk memastikan perusahaan tambang mematuhi prinsip-prinsip anti korupsi dan perlindungan sosial. EITI Indonesia mendukung upaya ini sebagai langkah penting untuk meningkatkan integritas dan keberlanjutan sektor pertambangan di Indonesia.

Selengkapnya laporan dapat diunduh pada tautan ini.