Feedback

Reportase Forum Multi Stakeholder Group (MSG) EITI Indonesia: Pembahasan Assessment Draft Validasi EITI Indonesia 2024

15 Juli 2024 13:58:20

Reportase Forum Multi Stakeholder Group (MSG) EITI Indonesia: Pembahasan Assessment Draft Validasi EITI Indonesia 2024

15 Juli 2024 13:58:20 394

Forum Multi Stakeholder Group (MSG) EITI Indonesia, pada Kamis 11 Juli 2024 lalu, menggelar rapat konsultasi di Ruang Sudirman, Double Tree Hotel, Cikini, Jakarta Pusat. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas Assessment Draft Validasi EITI Indonesia tahun 2024, dengan fokus utama pada evaluasi dan peningkatan skor validasi EITI Indonesia. Rapat dipimpin oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Teknologi Kementerian ESDM, yang juga menjabat sebagai Ketua Sekretariat EITI Indonesia, serta dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan. Perwakilan dari berbagai lembaga pemerintah yang hadir antara lain dari Kementerian ESDM, termasuk Sekretaris Jenderal, Kepala Pusat Data dan Informasi Teknologi, Ditjen Minerba, Ditjen Migas, serta Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas. Dari Kementerian Keuangan, hadir perwakilan dari Ditjen Pajak (DJP), Ditjen Perimbangan Keuangan (DJPK), dan Ditjen Anggaran (DJA). Kemenko Perekonomian, BPS, Ditjen AHU Kemenkumham, serta Kementerian BUMN juga mengirimkan wakilnya. Selain itu, perwakilan industri dan perusahaan seperti PT Pertamina (Persero) dan MIND ID, perwakilan asosiasi dari IMA, serta perwakilan masyarakat sipil dari Publish What You Pay, ICEL, SOMASI NTB, dan IDEA Yogyakarta turut berpartisipasi dalam rapat tersebut.

Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM selaku Ketua Forum MSG Indonesia, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang hadir, baik secara fisik maupun online. Meskipun Indonesia telah mengikuti EITI selama lebih dari 8-9 tahun komitmen pemerintah terus mendukung EITI sebagai bagian dari kebijakan nasional. Beliau menekankan pentingnya tata kelola yang baik dalam sektor ekstraktif, serta masih banyak hal yang perlu ditingkatkan agar Indonesia dapat "naik kelas" dalam penilaian EITI Internasional.

Sekjen juga menekankan pentingnya Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai indikator penting dalam tata Kelola perusahaan dan mengusulkan agar EITI dapat menjadi bagian atau setidaknya berjalan paralel dengan ESG, untuk meningkatkan transparansi dan kredibilitas sektor ekstraktif di Indonesia.  Selain itu, ajakan kepada semua pihak untuk mempelajari dan mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam transparansi juga disampaikan, agar dapat diterapkan dalam pelaporan dan tata kelola sektor ekstraktif. Kerjasama antara MSG EITI Indonesia dengan Sekretariat EITI Indonesia juga ditekankan sebagai kunci untuk meningkatkan kredibilitas dan partisipasi di tingkat nasional.

Diskusi dan Tanggapan

Di dalam diskusinya, Kapusdatin Kementerian ESDM, selaku Ketua Sekretariat EITI Indonesia, menyampaikan pesan penting mengenai validasi EITI Internasional serta menyoroti beberapa poin yang memiliki peluang untuk meningkatkan skor, seperti transparansi dalam alokasi kontrak dan lisensi, daftar lisensi, data produksi, pendapatan natura, pengeluaran kuasi-fiskal BUMN, dan kontribusi ekonomi. Diskusi berlangsung dengan berbagai tanggapan dari para peserta rapat yang mewakili pemerintah, perusahaan, dan CSO

Beberapa poin penting yang diangkat selama diskusi di antaranya ialah mengenai  pentingnya verifikasi data Beneficial Ownership (BO) untuk mencegah tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Kemenkumham dan Kementerian ESDM telah berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama dalam verifikasi data BO, termasuk melalui perpanjangan PKS yang sudah ada. Verifikasi BO menjadi penting untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan oleh perusahaan benar dan akurat, terutama terkait dengan pemilik manfaat sebenarnya dari perusahaan tersebut. Transparency International Indonesia dan Publish What You Pay Indonesia juga menggarisbawahi perlunya peningkatan kepatuhan perusahaan dalam pelaporan BO dan data produksi. Mereka menyarankan penggunaan template pelaporan yang lebih seragam dan format online untuk memudahkan perusahaan dalam melaporkan data yang akurat. Peningkatan kepatuhan dalam pelaporan akan memastikan bahwa informasi yang diberikan oleh perusahaan dapat diandalkan dan digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik.

Sementara itu di saat yang bersamaan, Kapusdatin menjelaskan upaya Kementerian ESDM dalam digitalisasi melalui Sistem Informasi Mineral dan Batubara (SIMBARA), yang bertujuan untuk mencatat nilai ekspor setiap komoditas secara lebih akurat. Ditjen Minerba juga menekankan pentingnya sinkronisasi data dengan lembaga lain untuk mencegah selisih data ekspor yang sering terjadi akibat perbedaan metode pelaporan. Digitalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akurasi data yang dilaporkan oleh perusahaan.

Integrasi data antar lembaga untuk mengatasi perbedaan data antar instansi dibutuhkan sehingga perlu memperoleh dukungan dari berbagai pihak yang hadir, yang sepakat bahwa integrasi data adalah kunci untuk transparansi yang lebih baik. Koordinasi yang lebih baik antara berbagai lembaga pemerintah akan memastikan bahwa data yang dilaporkan oleh perusahaan konsisten dan dapat dipercaya.

Rapat menghasilkan beberapa kesepakatan penting, di antaranya:

  1. Tim Sekretariat akan menyusun konsep surat dari Sekjen KESDM terkait penyampaian tanggapan dari masing-masing stakeholder MSG dapat dibagikan untuk keperluan Dokumen Assessment Validation EITI dengan tenggat waktu sampai akhir Juli 2024. Tanggapan ini akan digunakan untuk menyempurnakan hasil validasi dan memastikan semua pandangan serta masukan telah diakomodasi dengan baik.
  2. Agenda berikutnya adalah melakukan Pembahasan Kuasi Fiskal dengan MIND ID dan Pertamina bersama dengan Kementerian BUMN untuk kontekstual penyusunan Laporan EITI ke-11 Tahun Fiskal 2022-2023.
  3. Rencana workshop penulisan tanggapan bersama Civil Society Organizations (CSO) dijadwalkan secara tentative pada minggu terakhir bulan Juli 2024. Workshop ini bertujuan untuk menyusun tanggapan secara kolektif dan memastikan semua masukan dari seluruh perwakilan MSG telah tercatat dengan baik dalam laporan.
  4. MSG telah menyetujui Ruang Lingkup dan Penyusunan Laporan EITI ke-11 Tahun Fiskal 2022-2023.

Rapat ini menegaskan komitmen MSG EITI Indonesia untuk terus meningkatkan transparansi dan tata kelola di sektor ekstraktif, serta memastikan bahwa semua data dan informasi yang diperlukan untuk validasi EITI 2024 tersedia dan akurat. Komitmen ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan perusahaan, serta memastikan bahwa sektor ekstraktif di Indonesia dikelola dengan baik dan berkelanjutan.

Forum MSG EITI Indonesia berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di sektor ekstraktif, demi mencapai tata kelola yang lebih baik dan berkelanjutan di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih transparan dan akuntabel, serta memastikan bahwa sumber daya alam Indonesia dikelola dengan cara yang berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Notulensi Rapat Forum Multi Stakeholder Group EITI Indonesia, selengkapnya dapat diunduh pada tautan berikut ini