Feedback

Rapat Konsultasi Forum Multi Stakeholder Group (MSG) Pelaksanaan Transparansi Pendapatan Negara Dan Daerah Industri Ekstratif

8 Oktober 2022 15:59:22

Rapat Konsultasi Forum Multi Stakeholder Group (MSG) Pelaksanaan Transparansi Pendapatan Negara Dan Daerah Industri Ekstratif

8 Oktober 2022 15:59:22 Sosialisasi dan Acara 156

Rapat Konsultasi Forum Multi Stakeholder Group (MSG) Pelaksanaan Transparansi Pendapatan Negara Dan Daerah Industri Ekstratif

Kamis, 6 Oktober 2022.  Sekretariat EITI Indonesia kembali melaksanakan rapat konsultasi forum Multi Stakeholder Group (MSG) secara hybrid melalui tatap muka di Grand Mercure, Surabaya dan secara daring via zoom. Rapat konsultasi MSG  dilaksanakan berdasarkan undangan Sekretaris Jenderal KESDM, Nomor: 282.Und/DI.02/SJN.D/2022. Forum MSG yang dibuka oleh Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mewakili Sekretaris Jenderal KESDM untuk membahas empat agenda rapat meliputi Implementasi Pengarussutamaan EITI; Pembahasa Pelaporan EITI Indonesia ke-10 (FY 2021); Persiapan Validasi Tahun 2023; dan Perkembangan Bantuan Teknis dari EITI Internasional. 

Hal ini merupakan salah satu upaya menindaklanjuti hasil pertemuan Forum  Konsultasi MSG pada 18 Mei 2022, yaitu telah disepakati implementasi pengarusutamaan transparansi industri ekstraktif di Indonesia berdasarkan standar EITI. Pengarusutamaan transparansi tersebut diharapkan dapat mendorong keterbukaan data yang lebih sistematis, tersedia bagi publik, berasal dari sumber yang valid, dan bermanfaat untuk mendukung pembangunan negara.
Dalam rapat konsultasi, kali ini Ketua Sekretariat EITI Indonesia, Agus Cahyono Adi , juga menyampaikan perkembangan implementasi roadmap pengarusutamaan transparansi industri ekstraktif, diantaranya keputusan Dewan EITI Internasional terkait permohonan implementasi Partial Mainstreaming oleh EITI Indonesia dan persiapan validasi EITI Indonesia tahun 2023, progress implementasi systematic disclosure EITI Indonesia dan status integrasi data dari masing-masing Requirement Standar EITI, serta persiapan dukungan teknis dalam integrasi data industri ekstraktif dalam Portal Data EITI.

Sekretariat Nasional EITI Indonesia menyampaikan saat ini sedang tahapan penyusunan Laporan EITI Indonesia ke 10 yang berisi data tahun fiskal 2021, ruang lingkup laporan, rencana penyusunan dan pengumpulan data instansi pemerintah dan badan usaha serta rencana publikasi Laporan EITI Indonesia ke 10. Disampaikan juga terima kasih atas kerja sama dan dukungan dari perwakilan perusahaan sektor migas dan minerba yang sudah melaporkan datanya sebagai salah satu perwujudan transparansi data serta Kementerian/ Lembaga terkait dan Unit di Lingkungan KESDM terhadap pencatatan pengelolaan sumber daya alam untuk industri ekstraktif sektor migas dan minerba kepada Sekretariat EITI Indonesia. Perlu adanya dukungan dari SKK Migas dan Ditjen Mineral dan Batubara agar dapat membantu dalam meningkatkan jumlah perusahaan yang melapor kepada Sekretariat EITI Indonesia, ucap Catur Kurniadi selaku Koordinator Kajian Strategis, Pusdatin ESDM. Sekretariat EITI Indonesia saat ini telah mengirimkan kuesioner kepada 74 Kontraktor KKS, dan 125 perusahaan batubara serta 89 perusahaan mineral yang material (memberikan kontribusi 95% dari PNBP Minerba Nasional)

Pada Forum MSG kali ini juga diangkat perkembangan bantuan teknis dari EITI Internasional. Disampaikan oleh Giri Ahmad Taufik mewakili tim konsultan Studi tentang Pencegahan Korupsi di sektor Industri Minyak Gas dan Pertambangan di Indonesia yang kali ini berfokus pada cerita sukses anti korupsi (hasil, faktor sukses dan lesson learned) yaitu terkait inisiatif pencegahan minerba yaitu Clear and Clean serta transparansi data MODI dan terkait inisiatif pencegahan migas yaitu Penerapan SMAP (ISO 37001), Integrated Supply Chain Pertamina dan Penerapan Quantity Assurance, selain itu juga upaya pengadopsian Sistem IT dalam Tata Kelola Industri Ekstraktif. Adanya tantangan selanjutnya yaitu partisipasi publik untuk mendorong keberlanjutan capaian penataan perizinan yang ada, dibangun ekosistem integritas seluru pelaku dalam industri ekstaktif.
Adapun usulan kajian terkait rekomendasi RAN PK 2023-2024 perlu kiranya melibatkan K/L lain selain KESDM dan kolaborasi dengan CSO lainnya yang saat ini sudah melakukan pemetaan terkait anti korupsi, ujar Isro mewakili Stranas PK.

Proyek Pelibatan Masyarakat untuk Transisi Energi Berkeadilan (Just Energy Transition) di Morowali yang salah satunya pengaruh pertambangan di Morowali Utara dan pembangunan smelter dapat memberikan dampak sebagai upaya menuju energi transisi terhadap masyarakat di Desa Tiu , Monorawali Utara disampaikan oleh Direktur Eksekutif IDEA Indonesia Tenti Novari Kurniawati . Pemetaan kebutuhan program pengembangan pemberdayaan masyarakat serta kebutuhan masyarakat tersebut terhadap energi transisi dari daerah yang dekat wilayah penghasil akan dikembangkan analisa studi nya lebih lanjut .

Forum MSG dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Asosiasi, perusahaan Stranas PK serta Lembaga Swadaya Masyarakat yang hadir secara online ataupun offline. Adanya peran aktif berupa masukan dan tanggapan dari perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, SKK Migas, Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Utara, Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) dan Pattiro serta Stranas Pencegahan Korupsi pada Forum MSG kali ini juga merupakan bentuk penguatan partisipasi antar lini terhadap hal-hal dalam peningkatan terkait transparansi pendapatan negara dan daerah pada industry ekstraktif.