Feedback

Pelatihan Akuntabilitas Sosial Kolaboratif : “Transparansi Aliran Penerimaan Sektor Minerba melalui EITI”

10 Desember 2021 11:33:31

Pelatihan Akuntabilitas Sosial Kolaboratif : “Transparansi Aliran Penerimaan Sektor Minerba melalui EITI”

10 Desember 2021 11:33:31 Sosialisasi dan Acara 189

Pelatihan Akuntabilitas Sosial Kolaboratif : “Transparansi Aliran Penerimaan Sektor Minerba melalui EITI”

Rabu, 8 Desember 2021, Sampe L Purba selaku Ketua Harian Forum MSG dengan menyampaikan “Transparansi Aliran Penerimaan Sektor Minerba melalui EITI” pada kegiatan Pelatihan Akuntabilitas Sosial Kolaboratif dengan tema “Memahami Aliran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Mekanisme Dana Bagi Hasil Sumberdaya Alam (DBH SDA) sektor Pertambangan Mineral dan Batubara” yang dilaksanakan oleh Publish What You Pay (PWYP) Indonesia bekerja sama dengan beberapa pihak Lembaga Swadaya Masyarakat lainnya sebagai  rangkaian kegiatan dalam Forum Dialog Multipihak untuk mendorong terwujudnya akuntabilitas sosial dalam tata kelola pendapatan di provinsi Aceh, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tenggara. Hadir juga didalam forum tersebut perwakilan dari Dit  Pembinaan Program Minerba dan PERHAPPI.

“Percepatan dan kemudahan layanan perizinan hingga transparansi pendapatan  menjadi kunci keberhasilan pemenuhan standar EITI yang sudah ditetapkan”, ujar SampeL. Purba. Ditekankan pula bahwa cut off date data pada laporan EITI ke-8 adalah Y-2, namun perlu diperhatikan, dengan time laporan pada laporan EITI tidak menghilangkan kontinuitas dan kesinambungan data pada laporan-laporan berikutnya. Saat ini, KESDM bersama-sama dengan kementerian lain membangun, mengembangkan dan melakukan integrasi secara sistem guna mencapai mainstreaming data dan mempermudah pengumpulan data pada laporan EITI berikutnya.  

Laporan EITI ke-9 terkait PPM, lingkungan dan jaminan reklamasi dan paska tambang, perlu pendetailan desain yang akan diungkapkan. Diharapkan desain ini dapat disampaikan pada Forum MSG selanjutnya, mengingat PPM dan CSR yang ditampilkan pada laporan EITI masih bersifat agregat.